Sang Lelaki Di Antara 100 Perempuan
Semalam nonton game Sang Lelaki, hihihi... ada tiga kontestan yang sama sekali tereliminasi tanpa unjuk kebolehan sebelumnya. Kecebur, basah-kuyup, didorong ke kolam oleh para angels, bidadari lokal yang menemani sang Host, seorang lelaki (idealnya sih perempuan) yang bersama Sang Lelaki pilihan tetap dalam keadaan kering hingga usai acara.
Game ini menurut gw...., asyik juga, bisa jadi bahan pelajaran buat mengetahui isi kepala, juga sedikit (apa banyak yah ?) nafsu para 100 perempuan, mengenai kriteria ideal Sang Lelaki. *inget... anak udeh dua !!!*
Beragam unjuk kebolehan, mulai dari baca puisi yang romantis, nyanyi (sambil megang mic sampe megang keyboards), ngelawak, mainin alat musik, sampai unjuk ke-Macho-an, hihihi... seru. Melihat seratus perempuan tergelak, tersenyum, terpesona, nafsu...kali yeee :-P , ada juga yang mencibir, banyak juga yang bengong...:D Yang pasti jadi ngingetin gw sama bokin... hihihi :)
Asli, seru. Ternyata ngga gampang buat ngerebut hati perempuan, membuat mereka terkesan, mempesona, membius imajinasi mereka. Ngga ada patokan, jadi inget pepatah jinak-jinak merpati... *taela*
Bagi gw, sampai sekarang ini, meski udah bebuntut dua, kadang buat gw untuk memahami Yayang juga ngga gampang-gampang amat, tapi juga ngga susah-susah banget. *bingung kan ?* :D Yang pasti di usia gw yang kepala tiga, perempuan itu bagi gw tetap makhluk yang unik, interaktif buat di pahami (ngga bisa bilang memahami perempuan, kalau kita ngga berinteraksi dengan mereka), juga... kita harus tahu, kapan kita mesti lembut, keras, macho, nyentrik, cool, berwibawa,... Subhanallah, bagi gw lelaki butuh perempuan, dan begitu sebaliknya.... hihihi Ya kan ? Ada pendapat lain ?