ABOUT
Orang Biasa
Baihaqi 38 Tahun
Orang Biasa
1 Istri 3 Anak
Serpong Indonesia
Biasa aja...
bersahaja dalam keseharian
melaruti hari dengan harapan
mencoba menata asri
taman surga dihalaman hati
PREVIOUS POSTS
Paksa
Gratis
Getting Older
Komunikasi Seksual
Kilas Balik
Contoh
Sobat
Hangat Pagi
Nyoblos, Sakit, Aaaah, Enak
Amanah

ARCHIVES
March 2004
April 2004
May 2004
June 2004
July 2004
August 2004
September 2004
October 2004
November 2004
SHOUTBOX
SYNDICATE
RSS Atom

Subscribe with Bloglines
Cinta dan Uang
"Mo dikasih makan apa anak orang ?".
"Cinta aja mah ngga cukup !".
"Apalagi nanti kalo udah punya anak !".

Sebuah kekhawatiran akan sebuah prosesi berlayarnya biduk rumah-tangga mengarungi samudera kehidupan. Meski cinta punya kekuatan yang maha dahsyat, namun ia akan luluh-lantak dihadapan pragmatisme hidup. Uang diperlukan disini guna melengkapi ketidak-berdayaan cinta. Ibarat tubuh yang hidup, ada jasad juga harus ada ruh. Keduanya mutlak harus ada, saling melengkapi kekurangan fungsi dan guna masing-masing.

Ada kesan kontradiktif pada filosofi uang dan cinta. Ruh cinta adalah berkorban. Sedang uang adalah mencari korban, dengan kata lain mengorbankan. Cinta adalah wajah yang cantik menawan, sedang wajah uang begitu sadis menyeramkan. Cinta adalah positif dan uang adalah negatif.

Namun demikian, ada kalanya kita tak butuh cinta dan kadang ada saatnya kita hanya butuh cinta yang bicara. Uang dan cinta, bahagian yang tak terpisahkan, bagai sisi keping mata uang, juga bagai malam dan siang.

*****

Ada sedikit khawatir pada Arief (adik laki gw satu-2nya), yang udah ditegor sama BoNyok girl-friendnya. Meski sudah dijelaskan, kalau kuliahnya masih 2 semester lagi, belum bekerja, bisnis percetakannya belum mulai dan belum ketahuan lancar tidaknya, BoNyok Girl-friendnya tetap meminta guna menghindari hal-hal yang tidak di-ingin-kan.

Insya Allah kami sekeluarga akan ke Cimahi guna silahturahmi ke BoNyoknya girl-friend adik gw. Mudah-mudahan ada titik terang :)