ABOUT
Orang Biasa
Baihaqi 38 Tahun
Orang Biasa
1 Istri 3 Anak
Serpong Indonesia
Biasa aja...
bersahaja dalam keseharian
melaruti hari dengan harapan
mencoba menata asri
taman surga dihalaman hati
PREVIOUS POSTS
Salam Terakhir
Komentar
Free PHP Host
Rumah Cinta Keluarga Ra'uf II
Rumah Cinta Keluarga Ra'uf I
Bakpao Ramadhan
'Ngaso...
Ide
Pede
Obat "Kuat"

ARCHIVES
March 2004
April 2004
May 2004
June 2004
July 2004
August 2004
September 2004
October 2004
November 2004
SHOUTBOX
SYNDICATE
RSS Atom

Subscribe with Bloglines
PKS ambil langkah menjadi Partai Oposisi, gw salut atas pembelajaran ini. Memang sudah saatnya rakyat lebih didekatkan pada nilai-nilai Demokrasi sesungguhnya, dan mudah-mudahan PKS dan Wakil-2 Rakyat yang senada akan menjadi penyeimbang Eksekutif dalam pengambilan kebijakan-2nya. Meski kini MPR/DPR tak lagi dapat menjatuhkan Presiden karena disebabkan sistem pemilihan langsung Presiden oleh rakyat, oposisi di Parlemen tetap diperlukan.

Keputusan yang berani tetapi bukan berarti tidak populer apalagi riskan untuk sebuah partai yang baru, justru ini menunjukkan bahwa pendidikan politik di tanah air kita bergerak maju, meski perlahan namun pasti. Dan sudah saatnya komposisi para oposan di parlemen signifikan sejalan dengan tingkat kedewasaan rakyat akan nilai-nilai sebuah Demokrasi. Dan ini bukan sebuah perkenalan, bak layaknya seorang asing yang baru pertama kali bertemu, namun sudah harus berani memposisikan sebagai layaknya persuntingan seorang jejaka kepada sang perawan belahan hati. Ya ! Bila oposisi masih ditempatkan diberanda Demokrasi masihlah setengah hati.

Bila Eksekutif terkontrol oleh legislatif dengan tatanan dan tataran nilai-nilai demokrasi sesungguhnya diharapkan keputusan-2 inkonstitusional tak lagi ada, karena penghormatan atas wilayah-2 teritorialnya masing-2. Dan diharapkan kinerja kedua Lembaga tersebut akan lebih fokus dan terarah serta jelas kerjaannya sehingga pertanggung-jawaban mereka kepada rakyat akan lebih di perhatikan dan tidak cuma sekedar niat saja.

Pro dan kontra pasti ada dan itu biasa bagi sebuah demokrasi yang tumbuh dan diharapkan pada para oposan untuk tidak hanya sekedar "beda" namun visi keadilan, kesejahteraan, dan kedamaian serta kemerdekaan dapat benar-benar dirasakan oleh segenap lapisan masyarakat. Ingat tanpa rakyat kalian bukan apa-apa !!!!
Friday, April 30, 2004 
0 comments



Melihat Kupas Tuntas di Trans TV tentang sosok seorang K.H Abdurrahman Wahid yang masih ingin menjadi salah satu kandidat Presiden di negeri yang asyik buat korupsi ini, meski ada beberapa hal dalam persyaratan teknis administratif yang siap mengganjal sosok humoris dan sedikit nyeleneh ini namun tetap tidak menyurutkan langkahnya untuk menduduki kursi nomor wahid.
Amat sangat disayangkan sebahagian penanya yang umumnya adalah para mahasiswa lebih banyak memberikan pertanyaan-2 yang naif, konyol, subyektif dan tidak sedikit terpancing menjadi emosional sehingga malah justru memberikan vonis atas tuduhan-2 yang menjadi dinamika kepemimpinan disaat beliau menjabat, bukannya melontarkan pertanyaan-2 yang cerdas, yang lebih mengarah kepada program dan visi beliau. Padahal beliau berusaha untuk mencoba mengarahkan pada hal-2 yang kongkret substansial semisal tentang Niaga Kelautan pada bidang Ekonomi, Keadilan dan "keberanian" pada bidang Hukum, dan tentu saja Humanisme dan Pluralisme serta Demokrasi yang menjadi acuan dan visi beliau untuk tetap andil dalam kehidupan dan pembelajaran demokrasi di bumi KKN ini.
Terlepas dari cacat fisik beliau yang banyak menjadikan manusia-2 berotak dan berakhlak dangkal mencibir dan mentertawainya seakan-akan tidak lebih jelek dari seorang badut -Naudzubillah- adalah lebih baik dari cacat moral sebahagian besar para petinggi yang korup, demikian pembelaan Dono Widiatmoko seorang pengajar Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat UI yang kini sedang menempuh program Pascasarjana pada University of East Anglia, Norwich, UK lewat tulisannya di Duta Masyarakat Online, memang ada benarnya; Moralitas haruslah menjadi bekal utama para pemimpin yang hendak menjadikan negeri ini tidak lagi seamburadul seperti sekarang ini.
Terlepas dari pro dan kontra terhadap beliau, gw banyak mengambil pelajaran dari kontroversi dan pembelajaran demokrasi yang diberikannya, semisal Gaya asal omongnya yang gw nilai sebagai pembelajaran bagaimana kita menyikapi dan mengolah informasi dengan bijak diera "dashyat"-nya informasi sekarang ini, yang mengarahkan kita kepada kedewasaan sehingga kita tak lagi mudah terprovokasi, cuma anak-2 TK yang gampang diprovokasi. Serta kontroversi sang fenomenal Inul yang gw nilai Beliau mengajarkan bahwa di Republik ini berlaku hukum yang diberikan dalam bentuk UU yang riil, maksudnya untuk memvonis seseorang haruslah dibuktikan secara hukum berdasarkan UU yang berlaku. Dengan kata lain kalo Inul itu mengusung pornografi berarti anggota Dewan suka akan pornografi karena mereka tidak mengeluarkan UU yang dapat menyebabkan Inul tidak lagi bisa Nge-BOR sana-sini. Juga mengajarkan bahwa untuk melarang seseorang, moralitas saja tidak cukup harus ada kepastian hukumnya yang diwakili oleh UU.
OK Gus, jalan terus !! **dituntun boleh tapi arah... gw yang atur
Wednesday, April 28, 2004 
0 comments



Mudah-mudahan hari ini Ghiffari bisa punya Power Rangers WildForce yg baru dan juga mudah-2an bisa bertahan lama dan tidak cepat rusak.
Friday, April 23, 2004 
0 comments



Emansipasi...kata itu bikin gw dan bokin jadi seru ngomonginnya...dari nada ngeledek ngebecandain hingga meninggi "ngotot" nahanin argumentasi, dari mulai diam "dalam hati nge-ya-in" sampe rame ngebacot terus ngga mau dipotong omongannya....Emansipasi...emansipasi.
Yang pasti gw butuh bokin dan bokin butuh gw...dan tahu mana yg pantes buat gw (lelaki) dan bokin gw ngerti mana yg pantes buat dia (perempuan), kalo diomongin jadi ribut tapi kalo dilakonin ..ntar juga tahu pantesnye ngapain....masa sih Bokin harus ngebetulin genteng...pantes ngga ???

Di belahan dunia yang sekarang ini seolah tanpa batas karena pengaruh kuat globalisasi, nasionalisme seringkali berbenturan dengan agama. Seperti juga telah tercatat dalam sejarah bahwa perjalanan manusia tidak lepas dari pertentangan antara sekularisme dengan fundamentalisme atau pluralisme dengan komunitarianisme. Dari problem dan fenomena tersebut pengabaian terhadap hak azasi manusia terutama hak azasi perempuan masih menjadi tantangan yang besar.
Wednesday, April 21, 2004 
0 comments



Wiranto menang...Rekan kerja gw bilang orang Indonesia masih belom bisa dipimpin Presiden dari sipil masih harus dipimpin sama yang berbau militer... Kalo masih maksain dari sipil bisa-bisa rakyat ngemakan lagi tuh Presiden..macam kaya Gus Dur dulu...wah gimane tuh...?
0 comments



Menikah tgl sekian hari anu jam sekian, kalo tgl, hari anu maka jamnya jam sekian kalo ngga jam anu, demi keselamatan mereka berdua.
Seseorang memanggil gw....
**Q sini, mempersatukan 2 budaya yg berbeda itu ngga gampang, oom orang @$#^X apalagi I orang %^#%@ ....udah ikutin aja buat keselamatan mereka..kalo ngga kasian mereka nantinya **macam TUHAN aje (nabi aja ngga gitu-2 amat)
++gw cuma manggut-2 aja sambil ngomong..."yo..makan oom udah siap hidangannya...
Sorry.. kalo gw ngga percaya sama yg namanya itung-itungan model gini...

Kalo orang udah bisa tahu akan masa-depannya (juga bisa ngakalin masa depannya) Tuhan ngga perlu bikin surga neraka... Takdir baik-buruk emang harus dipercaya...karna Tuhan yg menentukan... bukan kita.

Lain hal dengan ....kalo 1/2 Tujuh pagi acara CAR Ranger (informasi Bokin..FILM kesenangan Ghiffari) itu pasti.
Tapi kalo ade gw ngga nikah tgl 8 Agustus 2004 jam 1/2 Tujuh bakalan ngga selamat masa depan perkawinannya....itu adalah Syirik yg diciptakan oleh kebodohan akan "misteri/takdir" waktu....karna kita ngga punya kuasa atas waktu, Tuhanlah yg menguasai.

SIAPA YG TAHU AKAN MASA DEPANNYA...TENTUKAN TEMPATMU...DISURGA...DAN TUHAN TAK PERLU BIKIN NERAKA.
Monday, April 19, 2004 
0 comments



Menuliskan pikiran atau menggambarkan rasa buat gw ngga segampang numpahin cangkir berisi teh tubruk yg udah disaring plus ditambahin batu es yg ngancurinnya pake di pentokin ketembok dapur yg sebelumnya udah ditandain bagian bestingannya...
Harus berulang kali diedit biar pas, tapi tetep aja ngga semanis atta "negeri-senja" atau selugas bagdja "salju di paris" atau seekspresif de apalagi senatural balq "titian-alam", apa boleh buat setiap pena punya kertasnya masing-masing, harapan gw cuma agar bisa serenyah chitosnya Ghiffari yg suka direbut Jihan meski ditangan satunya lagi megang biskuit.
Mereka semua adalah FaveBlog gw tentang gimana caranya memasturbasikan pikiran dan rasa tanpa perlu merasa terganggu akan tercapa tidaknya puncak orgasme disetiap paragrafnya.

Lirik background lagu MIDI gw yg dibuat sekitar tahun 95-an

MAWAR

Berikan setangkai mawar tanda cintaku kepadamu
Semerbak harum tebarkan kerinduan
Mewangilah slalu didalam hatimu

Berikan segenggam rasa, siramilah dengan kasihmu
Mengisi ruang hatimu yang terdalam
Damainya cintaku mewarnai berbunga diharimu slalu

Berikan getar cinta, berikan warna hatimu
Melukis rasa wujudkan hasrat kerinduan seindah pelangi
Jangan pernah kau sangsikan tulus cintanya... Jangan
Thursday, April 15, 2004 
0 comments



Tadi pagi sebelum berangkat kerja sambil memakaikan celana setelah mencuci sebahagian badannya agar tidak bau ompol anak 3 tahun 5 bulan itu masih ngantuk
"Ghiffari kenapa ngompol ? Kan bisa bangun-in Yayah kalo mau pipis malem-malem...?" *apa dia jawab*
"Yayah ngga marah ????" Ya Allah...
Emang sih gw termasuk rada-2 galak sama anak, tapi bukan tanpa visi..gw punya prinsip sebelon balek masih harus pake gaya persuasif plus (plusnya interaktif komunikatif....tif...tif apaan sih....asal jangan ngintif aja)
Maksudnya harus ada yg ditakutin sama anak-2 yg utama Allah trus Ortu...(jangan setan !!!) biar tuh anak gampang kita masukin nilai-2 dengan sedikit nalar semampu mereka menangkapnya. Dan itu tidak gampang semua butuh proses.
"Abang Ai mau lihat Yayah jalan kerja !", ngantuknya dibuang.

"Yayah bawa Power Rangers Wildforce ngga ?" "Ngga Bang" (gw biasa panggil Ghiffari Abang)
"Yayah lupa ?" "Ngga, Emang kenapa ? Abang Ai mau Power Ranger Wildforce ?"
"Ooh Yayah belom gajian ?" *belom sempet jawab....*
"Ntar kalo Yayah udah gajian, Abang Ai beliin Power Rangers WildForce ya Yah ? " OK Bang"

Gw emang ngajarin Ghiffari buat ngga "semau gue" untuk beli mainan atau jajan, dengan memberi sedikit pemahaman tentang uang, kerja, gajian, transportasi semampu nalarnya...emang sih ngga gampang dan lagi-2 semua itu butuh proses. Dan ngga urung juga ada kalanya saat dia minta saat itu juga harus dibeli, lihat-2 sikon lah. Ya..pokoke gitu deh ...namanya juga anak....jadi inget Alm Bokap gw..."Biar udeh kumisan pangkatnye anak tetep aje anak...namenye juga anak-2"
Wednesday, April 14, 2004 
0 comments



Ngga enak jadi orang yg serba ragu dan nggak yakin sama kemampuan dirinya...*tersiksa*
Kepercayaan diri menjadi hal penting dalam mengarungi kehidupan ini.
Terlalu banyak perhitungan menjadikan hasil akhir adalah sebuah momok yang menakutkan.
Sesungguhnya semua ada kompensasinya baik itu positif maupun negatif.

Tuesday, April 13, 2004 
0 comments



Masih belajar gonta-ganti lay-out dasar ngga jelas.......
Thursday, April 08, 2004 
0 comments



Memandang mereka saat terlelap tidur berkecamuk takut, harapan , impian akan masa depan mereka, juga terbersit do'a....ahh anak-anak.
Friday, April 02, 2004 
0 comments



Melintasi jalan mulai dari Jalan Tali hingga ke lampu merah Harlan di setiap pagi ketika banyak anak-anak sekolah dengan sabar, cemas, juga takut serta segudang perasaan yang ngga enak atau juga udah jadi biasa aja karena setiap hari harus menyebrangi dua arah jalan besar menuju sekolah atau rumah diarah sebaliknya.
Di Jakarta banyak kampung terbelah oleh kepentingan jalan mungkin juga untuk hal-hal lain. Entahlah