ABOUT
Orang Biasa
Baihaqi 38 Tahun
Orang Biasa
1 Istri 3 Anak
Serpong Indonesia
Biasa aja...
bersahaja dalam keseharian
melaruti hari dengan harapan
mencoba menata asri
taman surga dihalaman hati
PREVIOUS POSTS
Cuma punya intuisi :(
Pulang
Aroma Kenangan
Dimana-mana kejedot dulu baru aduh !
Kado Ulang Tahun
Baba Nung
Keharuan
Berbeda apa ?
Piss deh !
Kuncinya mana ?

ARCHIVES
March 2004
April 2004
May 2004
June 2004
July 2004
August 2004
September 2004
October 2004
November 2004
SHOUTBOX
SYNDICATE
RSS Atom

Subscribe with Bloglines
Tadi
Tadi aku lihat bocah perempuan 8-10 tahun menggendong "kuda" 4-5 tahun adik perempuannya di pinggir jalan, mungkin karna sandal jepit yang di gunakan kebesaran atau juga masih mengantuk atau juga karna berat si Adik, entahlah ? Yang pasti mereka terjatuh saat si Kakak melangkah dan aku cuma bisa bilang Ya Allah, Ya Allah.

Tadi saat akan menyalip angkot yang seenak udelnya memposisikan kendaraannya aku ambil keputusan lebih baik memilih perlahan dan agak menepi. Seeorang Bapak dengan santai membuang kantong plastik berisi sampah ke tepi jalan dekat semak dan aku sempat melihat wajahnya dan si Bapak juga melihat aku lalu aku cuma bisa menggeleng tanda tak setuju sambil tancap gas meninggalkannya. Jadi ingat "Nenek" Hanni, 73 th yang menyatakan bahwa Bantar Gebang hanya menampung 18% sampah Jabotabek, dan sisanya ada di sungai, pinggir jalan, kebun, tanah lapang dan tempat-tempat yang bukan pada tempatnya untuk menampung sampah. Emang idealnya Jabotabek hanya boleh berpenduduk 1 Juta orang kurang, dan selebihnya di pulangkan ke daerahnya masing-masing atau di lokasikan di daerah kantong-kantong transmigran percontohan atau juga biar mereka di.... *Astaghfirullah-al-Azhim --kok jadi marah begini--*

Tadi setelah melewati Budi Luhur Jl.Raden Saleh pertigaan ...*apa ya namanya ??* terlihat 2-3 orang laki-laki membantu seorang ... *aku ngga tahu istilah/nama-nya yang pasti seorang lelaki bersepeda membonceng 2 sampai 3 karung beras untuk diantar entah kemana ? Mungkin ke toko beras atau ke rumah-rumah penduduk, entahlah ?* "pedagang beras" yang kulihat roda belakangnya sudah tidak bulat lagi dan 2 serta setengah karung berasnya "duduk" di aspal.

Tadi mendekati perempatan Serong "pasutri Vespa" hampir saja jatuh ke tengah jalan setelah lepas dari jalan pintasnya di "bukit" trotoar yang bikin pengendara motor harus extra hati-hati untuk mengakali macet.

Tadi di jalan banyak cerita, banyak nilai, banyak yang bisa dilhat, dan banyak juga yang tidak mau peduli.