ABOUT
Orang Biasa
Baihaqi 38 Tahun
Orang Biasa
1 Istri 3 Anak
Serpong Indonesia
Biasa aja...
bersahaja dalam keseharian
melaruti hari dengan harapan
mencoba menata asri
taman surga dihalaman hati
PREVIOUS POSTS
Tadi
Cuma punya intuisi :(
Pulang
Aroma Kenangan
Dimana-mana kejedot dulu baru aduh !
Kado Ulang Tahun
Baba Nung
Keharuan
Berbeda apa ?
Piss deh !

ARCHIVES
March 2004
April 2004
May 2004
June 2004
July 2004
August 2004
September 2004
October 2004
November 2004
SHOUTBOX
SYNDICATE
RSS Atom

Subscribe with Bloglines
Anak Cermin Orang Tua ?
Mungkinkah karakter seseorang emang terbentuk sejak dia dilahirkan ? Yang menyebabkan tiap orang adalah karakter yang unik. Memahami Ghiffari haruslah dibijaki dengan memahami Jihan dalam keunikan yang lain. Jihan yang dengan mudah berinteraksi dengan sebayanya, yang terjatuh lalu bangun dan terus berlari sambil ketawa, bercanda; tentu amat berbeda dengan Ghiffari yang tergambar jelas ketergantungan/kolokannya yang termanipulasi, yang kadang dalam eskalasi sabar menjadi pemicu ledakan galak kami; meski selalu menjadi penyesalan bagi kami diujungnya, apalagi saat kami memandang wajahnya pada lelap tidurnya (kadang pake ngorok lho kalo kecapean maen).

Melihat Jihan menyanyi 'Burung Kakak Tua' dengan artikulasi batita 16 bulan membuatku tertawa, bangga, PNP apalagi gaya menarinya pada lagu 'Topi Saya Bundar' yang telah malang melintang sejak usia 12-13 bulan di ruang keluarga kami, membuatku tersadar bahwa darah seniku mengalir deras didirinya. Memencet tuts bilah nadapun terdengar minimalis pada nada sumbang, lebih bisa dinikmati ketimbang Ghiffari yang lebih 'nyaman' pada tempo (Sayang aku ngga jadi beli 'mini drum' --kata Yayang kemahalan-- padahal aku yakin Ghiffari pasti girang banget).

Ghiffari terlihat lebih cerdas dan nalarnya kadang membuat Yayang bingung harus menjawab apa pada pertanyaan-pertanyaan 'kejut'-nya , semisal:
"Ma, Kakek Mpi (Baba Nung) masuk ke 'sungai susu' (surga) apa ke 'sungai api'(neraka) ?"
Ia terlihat pintar memanipulasi tangis, kolok, sakit guna mendapatkan keinginannya, ia lebih 'hidup' bermain bersama anak yang lebih tua usianya 2 atau 3 tahun. Belas kasihnya, toleransi sesama temannya kadang terlihat seperti orang 'kebaekan' meski sering juga terbalas 'bakhil alias medit' oleh temannya yang juga kadang bikin Yayang sewot sendiri.

Memang kalau kita mau jujur sesungguhnya karakter mereka adalah cerminan kolaborasi karakter kita jua, baik ples maupun minesnya. Mereka adalah cerminan kita, yang harus kita eliminasi karakter minesnya yang masih terbawa oleh mereka. Kalau demikian, sesungguhnya kertas mereka tidaklah polos seputih kapas namun telah berwarna, apa warnanya ? kita lebih mengetahui gradasinya.